Kepindahan Iker Casillas ke FC Porto membuat orang tua kiper 34 tahun itu, Jose Luis dan Mari Carmen, berang. Keduanya menganggap Real Madrid tidak menghormati Casillas.
Casillas menangis dalam konferensi pers kepindahannya dari Madrid ke
Porto, Minggu (12/7). Setelah melakoni lebih dari 700 pertandingan resmi
bersama Madrid sejak 1999, Casillas akhirnya meninggalkan Santiago
Bernabeu.
|
Dalam wawancara dengan El Mundo, Carmen mengklaim Casillas meninggalkan Madrid karena presiden klub, Florentino Perez, sudah tidak lagi menginginkannya di skuat El Real.
Carmen juga mengatakan, Perez selalu menyalahkan Casillas setiap Madrid mengalami masa-masa sulit.
"Perez selalu membuat Casillas dalam posisi sulit. Presiden seperti Lorenzo Sanz dan Ramon Calderon selalu memperlakukan Casillas dengan benar, tapi Perez tidak. Perez tidak pernah suka dengan Casillas, karena dia pendek," ucap Carmen seperti dilansir Marca.
Kepindahan Casillas ke Porto juga diklaim Carmen sebagai salah satu bentuk intervensi Perez. Carmen mengatakan, presiden 68 tahun itu tidak mau Casillas pindah ke klub besar Eropa lainnya, karena takut akan menjadi bumerang.
Carmen menganggap pemain sehebat Casillas tidak pantas memperkuat Porto. Carmen lebih memilih anaknya bermain untuk rival abadi Madrid, Barcelona.
"Porto adalah klub kasta ketiga, dan anak saya pantas mendapatkan klub yang lebih hebat, seperti Barcelona," tegas Carmen.
"Pemain juara tidak bisa mengakhiri karier di Porto. Dia bisa pergi ke mana saya yang dia inginkan. Saya tidak masalah jika Casillas pindah ke Barcelona, karena mereka klub pria sejati."
Sejak melakoni debut bersama Madrid pada September 1999, Casillas sudah tampil di 725 pertandingan resmi bersama Los Blancos. Total, Casillas sudah mempersembahkan 18 gelar bergengsi, termasuk lima trofi La Liga dan tiga Liga Champions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.