Ilustrasi, mengantuk saat mengemudi.
Aktititas yang kita jalani sepanjang
hari membuat kita lelah dan mengantuk. Rasa kantuk tidak bisa kita
elakkan karena itu sangat manusiawi, sebagai alarm tubuh manakala badan
perlu diistirahatkan. Namun mengantuk kadang menjadi hal yang tidak
menyenangkan karena mengganggu kegiatan kita. Apalagi jika rasa kantuk
datang saat kita sedang berkendara/menyetir. Tentu sangat berbahaya dan
fatal akibatnya jika menyetir sambil mengantuk.
Proses Mengantuk
Dalam tubuh kita ada proses kimiawi
dimana glukosa dari makanan diubah menjadi energi mekanik yang membuat
otot kita bekerja dan menjadi sumber tenaga. Energi ini disebut ATP
(Adenosin tri fosfat), yang dapat digunakan antara lain untuk
menggerakkan otot kita.Tubuh kita memiliki dua respirasi atau cara
mengambil energi dari glukosa, yaitu aerobik (memerlukan udara) dan
anaerobik (tanpa udara). Proses aerobik melepas energi 3.000kJ, sedang
anaerobik melepas glukosa menjadi asam laktat dan melepas energi 150kJ.
Di saat badan kita normal, tubuh kita
bergantung pada proses aerobik. Namun saat tubuh kita kelelahan, kadar
oksigen dalam aliran darah tidak akan cukup untuk menghasilkan energi
melalui proses aerobi, karena yang terjadi adalah proses anaerobik.
Proses anaerobik ini terjadi di otot di mana asam laktat terkumpul dan
menimbulkan rasa lelah. Kumpulan asam laktat dan kondisi yang anaerob
(kurang oksigen) ini membuat tubuh mengirim sinyal lelah ke otak, dan
otak pun memerintahkan tubuh untuk istirahat atau tidur, yang biasa
diawali dengan mengantuk.
Faktor Pemicu
1. Kurng tidur. Tidak terpenuhinya kebutuhan tidur yang baik akan menyebabkan kantuk.
2. Gangguan tidur. Misalnya insomnia atau beberapa macam gangguan tidur lainnya.
3. Kurang darah (anemia). Anemia menyebabkan oksigen yang dibawa darah ke otak akan berkurang, sehingga menyebabkan kantuk.
4. Penyakit Diabetes Melitus (DM).
Penderita DM seringkali terbangun malam hari karena ingin kencing,
sehingga menyebabkan penderita akan terkantuk keesokan harinya.
5. Makanan yang dikonsumsi. Makanan yang
mengandung tinggi karbohidrat, terutama dapat meningkatkan kadar gula
darah dengan cepat, dan merangsang kelenjar pankreas melepaskan insulin
dalam jumlah banyak, sehingga menyebabkan rasa kantuk.
6. Gangguan saraf. Apabila saraf otak
terganggu atau rusak, maka pengaruh aliran darah pun berkurang, sehingga
pikiran kita jadi lemah dan mudah mengantuk.
Tips Atasi Mengantuk Saat Mengemudi
- Konsumsi makanan yang bergizi lengkap dan seimbang, yakni jumlah karbohidrat yang dikonsumsi tidak berlebihan.
- Hindari atau kurangi makanan yang mengandung gula tinggi serta tepung, roti, atau kue.
- Pilihlah sayuran seperti tomat, timun, jamur karena mengandung karbohidrat yang rendah.
- Hindari makan dalam porsi besar sekaligus.
- Kurangi makanan yang mengandung triptofan tinggi seperti daging kalkun dan susu.
- Olahraga teratur untuk melancarkan peredaran darah.
- Mencuci muka. Bila kantuk datang, cucilah muka untuk menyegarkan kembali. Mencuci muka efektif hilangkan kantuk.
- Lakukan gerakan ringan. Sebelum berkendara latihan ringan akan membantu melancarkan peredaran darah sehingga mencegah datangnya kantuk.
- Istirahat sejenak. Bila kantuk tiba-tiba datang saat mengemudi beristirahatlah sejenak. Berbaringlah atau tidur 20 – 30 menit,bangun dan lakukan olahraga ringan. Ini sangat efektif membuat tubuh bugar kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.