Bapak SBY dan Bapak Jokowi.
JAKARTA, InformasiSiang —
Ketua DPP Bidang Keuangan Partai Demokrat Marwan Cik Asan meminta
Presiden Joko Widodo tak ragu untuk menjalankan saran Ketua Umum Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengenai kondisi perekonomian saat
ini.
Pada Rapat Pimpinan Nasional I Demokrat, Minggu (6/7/2015), SBY
meminta Presiden Jokowi menjelaskan kepada publik, sekaligus
mengeluarkan kebijakan terkait kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
Sikap Jokowi itu diyakini akan memengaruhi optimisme pasar. (Baca: SBY Anggap Jokowi Perlu Jelaskan soal Kondisi Ekonomi Indonesia)
"Saya rasa baik sebagai mantan Presiden memberikan masukan kepada
pemerintah. Tentunya demi kebaikan rakyat dan bangsa, Presiden Jokowi
tidak perlu malu-malu dan ragu. Apalagi trik-trik menghadapi kesulitan
ekonomi pernah dijalankan Pak SBY selama memimpin pemerintahan," kata
Marwan di Jakarta, Senin.
Wakil Ketua Komisi XI ini menilai, selama ini SBY selalu memberikan
saran-saran dan masukan konstruktif untuk pemerintah dan bangsa. Saran
itu pun diberikan dengan cara-cara yang elok.
"Beliau tidak pernah terjebak menjadi sosok yang menghakimi, nyinyir,
apalagi menghina. Jadi, sarannya pantas didengar, termasuk dalam
masalah ekonomi saat ini," ucap Marwan.
Marwan sependapat dengan SBY bahwa saat ini ekonomi Indonesia masih
terseok dan dibayangi kelesuan. Karena itu, perlu tips dan trik bagi
Jokowi dalam rangka membawa bangsa ini keluar dari kelesuan
perekonomian.
"Sarannya sudah sangat jelas. Beliau berbicara berdasar pengalaman
dan sebagai seorang yang visioner. Arah kebijakan ekonomi pemerintah
memang harus disampaikan oleh pihak yang paling pantas menyampaikannya,
ya Presiden. Dengan cara itulah, semua stakeholder terkait akan memahami dan meyakini arah kebijakan Presiden dalam mengatasi kesulitan ekonomi saat ini," ucap Marwan.
"Rupiah lemah, harga komoditas rendah, tetapi kebutuhan pokok
melambung. Ramadhan, dan jelang Lebaran seperti sekarang, kesulitannya
makin terasa oleh rakyat. Pemerintah harus segera bertindak konkret,
strategis, dan benar," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.