Kemenangan Chile dari pertandingan Chile vs Uruguay ini juga mengentikan tren positif Uruguay yang selalu mengalahkan tim tuan rumah dalam dua edisi Copa America terakhir. Sebelumnya, mereka menyingkirkan tuan rumah Venezuela pada edisi 2007 dan Argentina empat tahun berselang.
Di babak selanjutnya, mereka akan bertemu pemenang antara Bolivia kontra Peru yang baru dilaksanakan, Jumat 26 Juni.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya membuat Chile bermain lebih taktis ketimbang tim tamu, Uruguay. Mereka lebih berani menyerang dibanding Uruguay yang hanya menunggu untuk melakukan serangan balik cepat.
Namun meski menguasai jalannya pertandingan, La Roja – julukan Chile – baru mendapat peluang matang di menit ke-25. Jorge Valdivia melakukan akselerasi apik untuk melewati beberapa pemain Uruguay sebelum memberikan umpang matang kepada Charles Aranguis. Namun sayang, tembakannya masih dapat ditahan Fernande Muslera selaku kiper Uruguay.
Cile benar-benar bermain atraktif lewat kombinasi satu dua yang kerap diperagakan Alexis Sanchez dan Arturo Vidal. Bahkan pemain yang disebut terakhir hampir saja membuka keunggulan negaranya saat melepaskan tembakan jarak jauh pada menit ke-36.
Sayangnya, tendangan gelandang bertenaga kuda miliki Juventus itu masih dapat ditahan Muslera yang bermain gemilang di laga kali ini. Selepas peluang tersebut, tak ada momen berbahaya yang bisa dihasilkan kedua tim.
Hingga wasit Sandro Meira Ricci meniup peluit panjang tanda berakhinya babak pertama, skor masih 0-0.
Babak Kedua
Chile memulai babak kedua dengan baik, mereka terlihat masih mendominasi jalannya pertandingan. Namun, bukan mereka yang mendapat peluang matang di awal babak kedua. Justru Uruguay yang mampu mencetak peluang lewat tendangan jarak jauh Edinson Cavani di menit ke-51. Namun, tendangannya masih melaju tipis di atas gawang Claudio Bravo.
Diego Rolan! Hampir membuka keunggulan Albiceleste – julukan Uruguay – sayang Bravo masih cekatan menghentikan usaha penyerang berkepala plontos itu. Pertandingan berjalan lebih seimbang di paruh kedua, Uruguay lebih berani menekan Cile di 45 menit babak kedua.
Saat menggebu-gebu, tim asuhan Oscar Tabarez mesti bermain dengan 10 orang di menit ke-63. Cavani terlihat menampar pemain belakang Cile, Gonzalo Jara, sehingga wasit mencabut kartu kuning kedua bagi pemain Paris Saint-Germain tersebut. Sebelumnya, pemain berjuluk El Matador itu sudah mengantongi kartu kuning di babak pertama.
Praktis dengan unggul jumlah pemain, Cile bermain semakin ngotot guna mencari gol pertama. akhirnya gol yang dinanti datang juga lewat Mauricio Isla di menit ke-81. Gol bermula saat Mena melepas umpan silang ke pertahanan Uruguay.
Bola ditepis ke Muslera dan jatuh di kaki Valdivia. Tak lama berselang, pemain bernomor punggung 10 itu memberi umpan kepada Isla yang melepas tembakan terukur dari luar kotak penalti yang tak dapat dihalau Muslera, skor berubah 1-0 untuk Chile.
Tertinggal 0-1 dan juga minus satu pemain rupanya membuat pemain Uruguay frustrasi. Bahkan, mereka mendapat kartu merah kedua saat Jorge Fucile mendapat kartu kuning kedua setelah menjatuhkan Alexis Sanchez yang berlari kencang.
Usai insiden itu, wasit memberi perpanjangan waktu selama empat menit. Praktis, tak ada peluang selama masa injury time itu dan skor 1-0 bertahan hingga usai.
Susunan Pemain :
Chile : 1. C. Bravo, 18. G. Jara, 2. 17. G. Medel, 2. E. Mena, 4. M. Isla, 21. M. Diaz (M. Fernandez 71’), 10. Valdivia (D. Pizzaro 85’), 8. A. Vidal, 20. C. Aranguiz, 7. A. Sanchez, 11. E. Vargas (M. Pinilla 71’).
Uruguay : 1. F. Muslera, 4. J. Fucile, 16. M. Pereira, 3. D. Godin, 2. J. Gimenez, 7. C. Rodriguez, 20. A. Gonzalez, 17. E. Arevalo, 5. C. Sanchez (J. Rodriguez 85’), 21. E. Cavani, 9. D. Rolan (A. Hernandez 58’).
sumber : bola.okezone.com/read/2015/06/25/51/1171086/cavani-kartu-merah-cile-hentikan-tren-positif-uruguay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.