Income trilliunan dari mobile game dunia khususnya di Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh sebesar 6x lipat atau setara dengan Rp 93 trilliun dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Pertumbuhan yang pesat ini didasarkan pada pertumbuhan angka penjualan ponsel smartphone yang lebih banyak didominasi kalangan anak-anak muda mulai dari SMP hingga SMA yang semakin meluas.
Asia Tenggara merupakan kawasan dengan pertumbuhan mobile game yang terbesar dan terpesat di dunia, menurut hasil riset dari perusahaan konsultan bisnis Frots & Sullivan. Pertumbuhan untuk perkiraan konsumsi game mobile ini tumbuh rata-rata 48 persen per tahun hingga tahun 2019. Pada tahun 2014 saja pendapatan dari mobile game sudah melewati angka 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp13,3 trilliun.
Tumbuhnya mobile game ini berdasarkan pada angka pengguna yang meluas untuk dapat menggunakan komunikasi dan juga internet melalui perangkat ponsel smartphone dan juga tablet. Singapura dan Malaysia merupakan 2 negara dengan sumber penghasilan terbesar dari mobile game.
"Perubahannya sangat cepat. Pasar seperti Thailand kini punya pasar ponsel pintar di atas 50 persen. Indonesia dan Vietnam juga sedang meningkat tajam," ungkap Frost & Sullivan.
"Pada 2019, kami yakin ponsel pintar akan menjadi perangkat yang lazim di kawasan ini," lanjutnya.
Halangan lain hanyalah sistem pembayaran online yang tidak serta merta didukung oleh para masyarakatnya. Inilah yang masih menjadi kendala hingga saat ini.
"Di Asia Tenggara penggunaan kartu kredit sangat rendah," kata Frost & Sullivan.
Pengguna kartu kredit di Indonesia sangat sedikit, kurang dari 10 persen, hal ini menjadi sebagian dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi untuk melakukan transaksi virtual di wilayah Asia Tenggara.
Game "Clash of Clans", yang diciptakan oleh Supercell dari Finlandia, adalah game mobile paling ramai di mainkan di Asia Tenggara. Mobile game lainnya adalah "Subway Surfers" yang juga tidak kalah ramai penggunanya dan juga perputaran uang didalamnya. [Red]
img source : gameacademy.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.