Espargaro menilai Rossi tak bisa disalahkan.
Pertarungan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Belanda.
Insiden yang melibatkan pembalap Movistar
Yamaha, Valentino Rossi, dengan jagoan Repsol Honda, Marc Marquez, di
MotoGP Belanda, akhir pekan lalu, masih jadi perdebatan.
Rossi dan Marquez terlibat pertarungan yang sengit di Sirkuit Assen pada Sabtu 27 Juni 2015, khususnya pada lap terakhir. Namun akhirnya, Rossi sukses meraih kemenangan usai memotong jalur di tikungan terakhir karena ada sentuhan dengan pembalap asal Spanyol tersebut.
Direktur MotoGP, Mike Webb, sebelumnya sudah menetapkan bahwa Rossi tidak bersalah dalam posisi tersebut. Kali ini, pembalap Monster Tech 3 Yamaha, Pol Espargaro, punya pandangan sama.
"Jika Marquez tidak menyenggol Valentino, Valentino tak akan melaju (memotong jalur). Apa yang bisa Vale lakukan?" kata Espargaro seperti dilansir Crash.net.
"Marquez pergi ke pinggir trek (setelah kontak) karena dia begitu melebar. Ya, Anda bisa mengatakan 'Valentino sudah lebih dulu membuka katup di gravel', tapi ini adalah pertandingan yang adil," lanjut pembalap yang juga berasal dari Spanyol itu.
Espargaro menegaskan, aksi "saling sikut" yang dilakukan Marquez dan Rossi pada lap terakhir di Sirkuit Assen adalah sesuatu hal yang biasa dalam sebuah balapan. Hal tersebut kadang tak bisa dihindari oleh pembalap yang tengah bersaing jelang garis finis.
Rossi dan Marquez terlibat pertarungan yang sengit di Sirkuit Assen pada Sabtu 27 Juni 2015, khususnya pada lap terakhir. Namun akhirnya, Rossi sukses meraih kemenangan usai memotong jalur di tikungan terakhir karena ada sentuhan dengan pembalap asal Spanyol tersebut.
Direktur MotoGP, Mike Webb, sebelumnya sudah menetapkan bahwa Rossi tidak bersalah dalam posisi tersebut. Kali ini, pembalap Monster Tech 3 Yamaha, Pol Espargaro, punya pandangan sama.
"Jika Marquez tidak menyenggol Valentino, Valentino tak akan melaju (memotong jalur). Apa yang bisa Vale lakukan?" kata Espargaro seperti dilansir Crash.net.
"Marquez pergi ke pinggir trek (setelah kontak) karena dia begitu melebar. Ya, Anda bisa mengatakan 'Valentino sudah lebih dulu membuka katup di gravel', tapi ini adalah pertandingan yang adil," lanjut pembalap yang juga berasal dari Spanyol itu.
Espargaro menegaskan, aksi "saling sikut" yang dilakukan Marquez dan Rossi pada lap terakhir di Sirkuit Assen adalah sesuatu hal yang biasa dalam sebuah balapan. Hal tersebut kadang tak bisa dihindari oleh pembalap yang tengah bersaing jelang garis finis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.