Seputar berita terkini dan teraktual tentang berita umum, teknologi, olahraga dan juga informasi lifestyle baik itu gosip, kuliner, tempat menarik dan sebagainya

Ads

Muslim di AS Perjuangkan Hari Libur Sekolah Saat Idul Fitri

muslim di as

Komunitas Muslim di area Montgomery County, Maryland, Amerika Serikat kini tengah memperjuangkan agar sekolah negeri bisa libur tak hanya saat perayaan Natal dan Paskah, tetapi juga saat Idul Fitri dan Idul Adha. Para siswa Muslim mengaku dirugikan jika terpaksa meliburkan diri di hari-hari raya tersebut. 

Dilansir dari VOA News, Rabu, 24 Juni 2015, salah seorang siswa sekolah bernama Musa mengaku setiap kali ada perayaan Idul Adha dan bertepatan dengan hari sekolah, maka dia terpaksa membolos. 

"Itu jadi catatan buruk di rapor saya dan saya tidak menyukai itu," kata Musa. 

Seorang aktivis Muslim, Zainab Chaudry, mengatakan walau bolos sekolah terkait perayaan keagamaan seperti itu dibolehkan, namun anak-anak Muslim seperti Musa tetap mengalami kerugian. 

"Pelajaran di kelas terus berjalan. Sementara, guru tetap mengajar. Jika ada ujian yang dijadwalkan hari itu, anak-anak yang memutuskan untuk tidak masuk akan tertinggal ujian itu," papar Chaudry. 

Kaum Muslim di wilayah Montgomery County sempat melihat ada kesempatan di tahun 2015, sebab Idul Adha akan jatuh bersamaan dengan libur Yahudi, Yom Kippur, yang telah ditetapkan sebagai hari libur di area itu sejak tahun 1970an. Saat itu, dewan pendidikan mengetahui 15 persen siswa dan guru di wilayah tersebut tidak masuk sekolah. 

Usulan itu bahkan didukung oleh pemimpin umat Yahudi, Rabbi Batya Steinlauf dari Dewan Hubungan Masyarakat Yahudi di wilayah Washington D.C. Steinlauf mengatakan Idul Fitri dan Idul Adha seharusnya dimasukkan ke dalam kalendar sekolah sebagai salah satu cara mengakui keragaman di Montgomery County. 

Sayangnya, anggota dewan pendidikan skeptis dengan pernyataan tersebut. 

"Institusi publik seharusnya tidak mengurusi hari libur keagamaan," kata ketua dewan pendidikan, Phil Kauffman. 

Alih-alih mengakui libur bagi umat Muslim, dewan pendidikan malah memilih untuk menghapus semua nama hari libur keagamaan dari kalendar sekolah, termasuk Natal, Paskah dan libur Yahudi. Kendati, sekolah tetap dinyatakan libur pada hari-hari tersebut. 

Orang tua dan aktivis Muslim, Saqib Ali dari organisasi Equality for Eid Coalition, mengatakan keputusan dewan pendidikan adalah suatu kesalahan. Ali menyebut, akan ada reaksi keras dari masyarakat luas terhadap sekolah. 

“Sepertinya dewan melakukan upaya apapun agar tidak memberikan persamaan hak kepada komunitas Muslim,” kata dia.

Sumber: http://dunia.news.viva.co.id/news/read/642805-muslim-di-as-perjuangkan-hari-libur-sekolah-saat-idul-fitri
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Pages

Follower

Popular Posts

Label

Arsip Blog

Recent Posts

Unordered List